Taman Pintar adalah tempat wisata favorit keluarga kecilku. Selain karena jaraknya yang dekat hanya 5 menit dari rumah, taman pintar ini juga merupakan wisata yang murah meriah (kalo kita cuma main di Playground Arena & Area PAUD aja loh...).
Taman Pintar sangat cocok untuk anak-anak karena disana kita bisa mendapatkan wisata rekreasi maupun edukasi sekaligus dalam satu lokasi.
Taman Pintar ini terletak di pusat kota Yogyakarta, tepatnya di Jl Pangeran Senopati Yogyakarta. Taman Pintar bisa dikunjungi :
- Selasa - Jumat pk 09.00 -16.00 WIB
- Sabtu - Minggu pk 08.30 - 20.00 WIB
- Senin tutup (kecuali hari libur nasional dan musim liburan sekolah)
Gedung Oval
Begitu memasuki pintu gerbang selatan & timur, kita langsung disambut
oleh area yang disebut sebagai Playground Arena.
Jalan masuk dari pintu gerbang selatan terpecah menjadi 2 oleh sebuah koridor yang terdiri atas 3 tiang berbentuk segitiga di masing-masing sisinya. Air akan menyembur dari masing-masing tiang tersebut hingga membentuk sebuah "Koridor Air". Namun sayang, koridor ini hanya dioperasikan pada saat-saat tertentu saja.
Di ujung koridor ada sebuah gong bertuliskan "Gong perdamaian Nusantara (sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa)". Di sekeliling gong tersebut nampak logo dari semua propinsi dan kabupaten yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Sabtu - Minggu pk 08.30 - 20.00 WIB
- Senin tutup (kecuali hari libur nasional dan musim liburan sekolah)
Taman Pintar
yang diresmikan tahun 2008 oleh Presiden SBY ini (menurut prasasti peresmian yang saya baca....:D ) memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam
beberapa zona. Akses langsung dengan pusat buku eks Shopping Centre juga
menambah nilai lebih Taman Pintar.
Gedung Oval
Zona ini terdiri dari zona pengenalan lingkungan dan eksibisi ilmu pengetahuan, zona pemaparan, sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu masuk, kita akan sampai di ruang depan, dimana terdapat layar TV di lantai di sayap kanan dan kiri ruangan yang menayangkan video penelitian tentang terbentuknya alam semesta, kehidupan pra sejarah, dll. Dari ruang depan itu nampak sebuah terowongan pendek yang ternyata adalah sebuah terowongan bawah air yang menembus Aquarium Air Tawar. Dari balik kaca yang memisahkan terowongan dengan aquarium, nampak aneka jenis ikan air tawar mulai dari lele, gurami, dsb berenang-renang dengan bebas. Keluar dari terowongan, kita akan melihat sebuah patung manusia purba & patung dinosaurus besar yang meraung mengerikan, yang selalu bikin anak-anakku menangis (hehehe..) Ternyata patung itu adalah "sambutan" bagi kita yang akan segera memasuki Dome Area (area kubah). Sebuah ruangan berbentuk lingkaran yang besar dan tinggi segera nampak.
Di pinggir ruangan ini ada beberapa stand yang memeragakan alat-alat IPTEK sederhana seperti Whimshurst Machine, Generator van de Graft, Air Track (rel udara), pemadam kebakaran otomatis, pendeteksi banjir, tempat wudhu otomatis yang langsung menyala jika kita injak lantainya, peta alam Indonesia lengkap dengan lampu-lampu kecil warna-warni yang menandai letak gunung,sungai,danau,dll . Beberapa gambar dan diorama kehidupan pra sejarah juga terdapat di lantai ini.
Setelah itu ada jalan memutar naik ke lantai 2 dengan foto tokoh-tokoh dunia seperti Copernicus, Einstein, dsb serta poster planet-planet tata surya kita di sepanjang dindingnya. Lantai 2 Gedung Oval berisi alat peraga tentang alam semesta, bumi kita, simulator gempa, simulator dan detector tsunami, peraga listrik, teknologi konstruksi, zona telekomunikasi. Selain itu ada juga area pengenalan budaya seperti Area BAtik, Area Gamelan. Pada area ini terdapat miniatur Candi Borobudur.
Playground Arena
Jalan masuk dari pintu gerbang selatan terpecah menjadi 2 oleh sebuah koridor yang terdiri atas 3 tiang berbentuk segitiga di masing-masing sisinya. Air akan menyembur dari masing-masing tiang tersebut hingga membentuk sebuah "Koridor Air". Namun sayang, koridor ini hanya dioperasikan pada saat-saat tertentu saja.
Di ujung koridor ada sebuah gong bertuliskan "Gong perdamaian Nusantara (sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa)". Di sekeliling gong tersebut nampak logo dari semua propinsi dan kabupaten yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berbagai permainan menarik dan mendidik dengan nama menggelitik terdapat di Playground Arena ini. Permainan-permainan ini dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan minat anak terhadap sains. Selain Koridor Air, ada Parabola Berbisik, Dinding Berdendang, Pipa Bercerita, Cakram Spektrum Warna, Air Menari, Forum batu, Tapak pintar, Area Desaku Permai, Sistem Katrol, Rumah pohon, Jembatan Goyang, Jungkat-jungkit,Istana Pasir dan Taman Lalu Lintas.
Parabola Berbisik misalnya,
adalah 2 orang yang berdiri saling membelakangi di depan 2 buah parabola
yang berjarak sekitar 10-15 meter. Jika salah satu orang membisikkan
sebuah kalimat ke parabola yang ada di depannya, maka orang lain yang
ada di depan parabola yang satunya lagi akan bisa mendengar kalimat itu.
Permainan ini mengajarkan tentang prinsip penghantaran rambat
gelombang & parabola tersebut berfungsi untuk menghantarkan rambat
gelombang suara ke masing-masing titik focus.
Permainan lain yang tidak kalah menariknya yaitu Dinding
Berdendang adalah sebidang tembok berwarna merah yang ditempeli
gendang-gendang dengan berbagai macam ukuran yang jika dipukul akan
menghasilkan suara-suara dengan nada yang berbeda. Dinding ini menjelaskan kalau luas kecilnya permukaannya itu menentukan
tinggi rendahnya nada. Misalnya permukaannya kecil berarti nada yang
dihasilkan itu kecil. Jadi anak bisa belajar sendiri berbagai
pengetahuan yang selama ini hanya mereka peroleh dalam bentuk teori.Permainan ini
menggambarkan hubungan antara tinggi rendahnya nada dengan luas
permukaan gendang.
Di sini juga tersedia permainan Pipa Gaung. Konsep
gaung, anak-anak bisa berisi atau bicara dari ujung-ujung pipa. Suara
itu bisa merambat melalui pipa bisa dipantulkan sehingga bisa terdengar
di ujung satunya. Pipanya di pendam. Selain itu yang paling banyak
disukai anak-anak itu. Taman
Air Menari di Playground Taman Pintar juga dilengkapi dengan fasilitas
ruang bilas yang airnya secara otomatis keluar dari "shower" jika ada
anak yang berada di bawahnya. Juga ada Mini Flying Fox yang didesain sangat aman bagi anak yang beratnya di bawah 25 kilogram.
Juga terdapat pohon-pohon rindang dan taman-taman
rumput lengkap dengan papan bertuliskan "tolong jangan injak aku". Namun
sayangnya, entah karena tidak melihat tulisan tersebut atau karena
memang tidak peduli, beberapa orangtua yang sedang mengantar anaknya
justru duduk seenaknya di atas rerumputan itu sambil menggelar makanan
seolah sedang piknik. Playground Arena ini juga dilengkapi dengan
beberapa stand yang menjual minuman dan aneka makanan kecil.
Zona Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Di antara Playground Arena terdapat Zona Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) yang khusus diperuntukkan bagi anak usia Pra-sekolah hingga TK (2-7
tahun). Zona ini terbagi atas 2 gedung yaitu gedung PAUD Barat dan gedung PAUD Timur. Gedung
PAUD Barat terdiri atas Ruang Tunggu, Ruang Sains dan Teknologi,
Perpustakaan, Ruang Profesi, Ruang Budaya dan Religi. Sementara gedung
PAUD Timur terdiri atas Ruang Tunggu, Ruang Komputer Kids, Ruang Puzzle
Balok, Ruang Pertunjukan dan Karaoke, serta Ruang Petualangan.
Gedung Kotak
Gedung ini terdiri dari tiga
lantai yakni lantai pertama zona sarana pelengkap Taman Pintar yang mencakup
ruang pameran, ruang audiovisual, radio anak Jogja, food court, dan souvenier
counter. Lantai dua zona materi dasar dan penerapan iptek terdiri dari
Indonesiaku, jembatan sains, teknologi populer, teknologi canggih, dan
perpustakaan. Sedangkan lantai tiga terdiri dari laboratorium sains, animasi
dan tv, dan courses class.Dalam
gedung ini terdapat bioskop 4 Dimensi.
Gedung Memorabilia
Menampilkan peralatan peraga tentang
pengetahuan sejarah Indonesia, seperti sejarah Kesultanan dan Paku
Alaman Yogyakarta, tokoh-tokoh Pendidikan dan tokoh-tokoh Presiden RI
hingga saat ini.