Waktu lewat Jl. Yogya-Solo, keliatan ada papan
penunjuk jalan bertuliskan Candi Sambisari.
Saya langsung aja nanya ke Papi
yang sudah lama ngendon di Yogya, ternyata jawabannya menakjubkan,
TIDAK TAHU.
Coz penasaran, langsung aja nama candi ini jadi masuk list jalan-jalan wikenan keluarga.
Candi ini terletak di desa Sambisari,
Purwomartani, Kalasan,Sleman, DIY (lengkap banget yaak, kayak alamat mo ngirim surat :D ). Untuk ke candi ini, jika kita dari arah kota
Yogya, kita lewat Jl Yogya-Solo sampe ktemu papan petunjuk "Candi
Sambisari" (simpangan terakhir di sebelah kiri jalan sebelum gerbang
AAU). Klo udah ktemu, belok kiri deh trus lurus aja, ntar mentok di
Candi Sambisari. Jalan menuju candi ini luas & aspalan so mo naek motor atao mobil ga masalaaah. Paling yang agak susah kalo bawa bus, parkirnya sempit, mungkin bisa diakali dengan parkir agak jauhan.
Yang menakjubkan harga tiket masuknya cuma Rp.2000,-/orang (dewasa) dan Rp. 1000,-/orang
(anak). Muraah banget yaaa, sama harganya dengan harga masuk Toilet Umum...ckckck..
Sempat kaget juga waktu sampe di areal candi, kok yang keliatan cuma susunan batu atap candi ??? kok tinggi candinya cuma berapa meter di atas tanah ???
Bayangan saya
candi ini sama kayak candi-candi terkenal lainnya (Borobudur,Prambanan) tinggi menjulang gitu, eh ternyata candinya kecil similikiti bala-bala dan posisinya lebih rendah dari wilayah
sekitarnya.
Tetapi justru itu semua yang bikin candi ini unik dan menarik, apalagi untuk poto-poto...hehehe....
Konon katanya sih candi ini terkubur letusan Gunung Merapi tahun 1006, trus ditemukan nggak sengaja ama petani tahun 1966.
Kebayang deh dahsyatnya letusan Gunungnya Mbah Maridjan itu .
Pintu masuk ke dalam kompleks candi Sambisari ada di 4 sisi
bujur sangkar dengan menuruni tangga. Didalam kompleks candi ini ada 1 buah candi induk dan 3 buah candi
pendamping. Ada 2 pagar yang mengelilingi kompleks candi, satu
pagar telah dipugar sempurna, sementara satu pagar lainnya hanya
ditampakkan sedikit di sebelah timur candi.
Di dalam Candi Induk ada batu besar sekitar 1,5 meter, ada juga 3 arca yang saya ga tau namanya apa, tapi yang jelas salah satu dari arca itu adalah arca ganesha ( kayak lambang ITB itu looh.. )
Setelah puas keliling - keliling di kompleks candi & foto narsis sana sini sama keluarga, trus kami lanjut ke pusat informasi (tepatnya ruang informasi...kecil sih..:D
).
Di ruang ini ada foto-foto tentang proses penggalian dan
rekonstruksi candi,foto
benda-benda lain yang ditemukan selama penggalian, mis : arca dari
perunggu ( kini disimpan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala ) .
Ngeliat semua info di pusat informasi bikin kami tau kalo keindahan Candi Sambisari yang tadi kami liat adalah hasil kerja keras para arkeolog selama 21 tahun....ckckck...lamanya...seumurku....:D .Candi ini mirip puzzle raksasa, sepotong demi sepotong
disusun kembali.
Kata Pusat Informasi diperkirakan Candi Sambisari ini tidak hanya seluas yang sekarang sudah
digali, tetapi bisa lebih luas lagi tetapi penggalian nggak dilanjutkan coz khawatir nggak bisa menyalurkan air untuk
dibuang karena posisinya lebih rendah daripada sungai yang ada dekatnya.
Setelah puas nyari-nyari info di pusat informasi, saatnya tiba untuk pulang....
Kesimpulan jalan-jalan wiken kami kali ini ( ceilee..kayak seminar aja... :D ) adalah Candi
Sambisari ini menarik untuk dikunjungi, letaknya nggak jauh dari kota
Yogya & akses kesana sangat mudah, tetapi banyak juga loh orang yang tinggal di Yogya bahkan penduduk
asli Yogya & sekitarnya yang belum pernah ke candi ini, bahkan tidak
tahu kalau candi ini ada. Apalagi bagi wisatawan domestik ama mancanegara.
Sangat menyedihkan disaat orang Indonesia
berduyun-duyun wisata ke luar negeri sedangkan wisata di dalam negeri
sendiri saja belum tentu pernah dikunjungi, padahal tidak kalah menarik
juga.
Makanya saya slalu ngajak keluarga & teman yang liburan ke yogya untuk ngunjungi candi ini....biar pada tau..
Sekian dulu ya... c u di crita jalan-jalan selanjutnya.....
Read More